SATRIA PINANDITA BERADA DITENGAH KITA
NAMUN BELUM BANYAK ORANG YANG TAHU
by : http://3an.blogspot.com/2007/05/kepemimpinan-bangsa-dan-jawa.html
http://ksatria-nusantara.blogspot.com/2011/08/siapakah-satria-satrio-piningit.html
Satria Pinandita Sinisihan Wahyu, adalah tipe pemimpin yang berjiwa religius kuat. Pemimpin ini yang ditunggu-tunggu untuk membawa kemamuran dan keejatian bangsa.
Referensi yang dipakai rata-rata bersumber dari manuskrip atau serat-serat kuno.
- Satria Pinandita, adalah tokoh panutan, pemimpin berjiwa pendeta (spiritual)
- Satria Pinilih, dan yaitu pemimpin yang pada jamannya dibutuhkan untuk melawan angkara murka dan menjadi penunjuk jalan di masa kegelapan.
- Satria Piningit, adalah insan pilihan Tuhan yang akan menjadi pemimpin di masa depan. Ciri-cirinya, kharismatik, adil, bijaksana dan berani melawan tantangan pada jamannya.
Satria Pinandita Sinisihan Wahyu :
Pinandita, bermakna bahwa satria ini akan memimpin bangsanya. Sedangkan Sinisihan Wahyu mempunyai makna bahwa dalam memimpin dan menentukan sikap, ia selalu memegang teguh seluruh pelajaran yang didapat selama masa gemblengannya dulu.
Jika digabungkan menjadi satu, maka kita bisa simak sosok Satria Piningit itu sebagai berikut :
Satria adalah sosok manusia yang benar-benar menjaga hukum kehidupan. Pantang berbuat kesalahan, pun jika telah bersalah pasti ditebusnya. Menjadi seorang satria haruslah bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi alam sekitarnya. Tidak memandang apa sukunya, agamanya, adat istiadatnya, hanya mementingkan kebaikan untuk seluruh alam. Bisa menjadi pandu bagi bhumi pertiwi, tauladan bagi sesamanya.
Pinandita, bermakna bahwa satria ini akan memimpin bangsanya. Sedangkan Sinisihan Wahyu mempunyai makna bahwa dalam memimpin dan menentukan sikap, ia selalu memegang teguh seluruh pelajaran yang didapat selama masa gemblengannya dulu.
Jika digabungkan menjadi satu, maka kita bisa simak sosok Satria Piningit itu sebagai berikut :
Satria adalah sosok manusia yang benar-benar menjaga hukum kehidupan. Pantang berbuat kesalahan, pun jika telah bersalah pasti ditebusnya. Menjadi seorang satria haruslah bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi alam sekitarnya. Tidak memandang apa sukunya, agamanya, adat istiadatnya, hanya mementingkan kebaikan untuk seluruh alam. Bisa menjadi pandu bagi bhumi pertiwi, tauladan bagi sesamanya.
Ia dibesarkan di suatu tempat, tanah yang mempunyai sejarah besar Nusantara. Namun ketika remaja, ia berkelana ke arah barat dari tempat asalnya. Melakukan semua hal yang bisa melepaskan derita seseorang, tanpa mengharap pujian atau imbalan. Walaupun selama perjalanan itu, ia selalu di jegal oleh orang-orang yang iri terhadapnya.
Hingga akhirnya ia telah kembali ke tempat asalnya untuk menumbuhkembangkan budaya tempat ia dilahirkan. Mengasuh pemuda-pemuda yang datang kepadanya, mengajarkan hakikat kehidupan dan tetap menolong sesama tanpa pamrih apapun. Kepulangannya ini lah titik awal dari pelaksanaan tugas yang sesungguhnya. Membuka gerbang impian rakyat akan hidup yang adil sejahtera.
Dalam melaksanakan tugasnya, ia selalu berpedoman pada kebijaksanaan. Tidak mau membeda-bedakan sesamanya, karena semua adalah makhluk Gusti Yang Maha Pencipta. Lepas sudah semua atribut golongan-golongan selama ia melaksanakan tugas untuk memakmurkan masyarakat di sekitarnya. Kelak, keberhasilannya bersamaan dengan kegagalan pemerintah negara.
Tidak ada yang menyangkal, bahwa apa yang telah dikerjakan sang Satria telah membuka hati rakyat. Satria yang telah lama dinantikan telah hadir membawa bukti, bahwa dia telah berhasil memakmurkan rakyat sekitarnya ketika pemerintah gagal menyelamatkan negara. Dia yang akhirnya memimpin negara, membawanya terkenal ke seluruh jagad. Negara yang kertarahaja, damai tenteram, gemah ripah loh jinawi.
Hingga akhirnya ia telah kembali ke tempat asalnya untuk menumbuhkembangkan budaya tempat ia dilahirkan. Mengasuh pemuda-pemuda yang datang kepadanya, mengajarkan hakikat kehidupan dan tetap menolong sesama tanpa pamrih apapun. Kepulangannya ini lah titik awal dari pelaksanaan tugas yang sesungguhnya. Membuka gerbang impian rakyat akan hidup yang adil sejahtera.
Dalam melaksanakan tugasnya, ia selalu berpedoman pada kebijaksanaan. Tidak mau membeda-bedakan sesamanya, karena semua adalah makhluk Gusti Yang Maha Pencipta. Lepas sudah semua atribut golongan-golongan selama ia melaksanakan tugas untuk memakmurkan masyarakat di sekitarnya. Kelak, keberhasilannya bersamaan dengan kegagalan pemerintah negara.
Tidak ada yang menyangkal, bahwa apa yang telah dikerjakan sang Satria telah membuka hati rakyat. Satria yang telah lama dinantikan telah hadir membawa bukti, bahwa dia telah berhasil memakmurkan rakyat sekitarnya ketika pemerintah gagal menyelamatkan negara. Dia yang akhirnya memimpin negara, membawanya terkenal ke seluruh jagad. Negara yang kertarahaja, damai tenteram, gemah ripah loh jinawi.
SATRIA PINANDITA
Namaku Satria Pinandita,
Aku lahir di kota Semarang,
Sekolah yang telah aku tempuh antara lain:
- TK Aisyah Bustanul Alfal,
- SD Petompon 567, SMP N 13 Semarang,
- SMA Kesatrian 1 Semarang,
- Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, Teknik Elektro S1. Angkatan 2009....
- Email/ FB: satria_cakepznda@yahoo.co.id
Cita -citaku saat kecil ingin jadi sopir slender "alat berat yang buat haluskan jalan", hahaha... biasa c dulu pas kecil mikirnya kerjanya simpel mengendarai alat berat gagah kayaknya, jalanya pelan - pelan, kalau pun ditabrak tetap menang sendiri hahaha.... #pikiran jaman SD dulu cih..
Dulu waktu SMP pernah mencoba bikin buku Elektronika, tapi gak bisa terbit karena belum cukup umur hahaha...
Sekarang sudah besar, udah S1, di perguruan tinggi luar negeri UDINUS "Universitas Dian Nuswantoro" gak diterima di universitas Negeri, yah masuk di luar negeri alias "Swasta".
Cita - citaku sekarang pengen punya 400 patent, ingin menjadi peneiti (Researcher).
Hobiku adalah suka membuat percobaan yang aneh, dan belum pernah ada dan baru untuk saya.
Aku sangat suka lingkup kampus UDINUS, karena aku belajar banyak tentang research -research yang di internal ataupun external. Hasilnya yang aku dapatkan adalah sebagai berikut:
- Semester 3 = Juara 3 Tingkat Kota Semarang, Kompetisi Karya Tulis Ilmiah di UNNES, dengan Judul : Rancang Bangun Alat Pengendali Hama Wereng Secara Mekanik.
- Semester 5 = Juara Mendali Bronze, Tingkat International, Expo Teknologi di UTEM "University Teknikal Malaysia Melaka", dengan Judul : Unlimited Energy From Clay Soil.
- Semester 6 = Juara 2 Tingkat Nasional, Kompetisi Karya Tulis Ilmiah di UNDIP, dengan Judul : Rancang Bangun Alat Pengendali Hama Wereng Berbasis Mikrokontroler AT-Mega 16.
- Semester 7 = Finalis Tingkat Nasional, Kompetisi Karya Tulis Ilmiah di UNTAN "Universitas Tanjungpura Pontianak", dengan Judul : Energi Alternatif Berbahan Dasar Tanah Liat.
- Semester 8 = Finalis Tingkat Nasional, Kompetisi Karya Tulis Ilmiah di UNSOED "Universitas Soedirman", dengan Judul : Rancang Bangun Alat Pengendali Hama Wereng Coklat dipengaruhi Warna Lampu LED.
- Semester 9 = Juara Stan Favorit Tingkat Nasional, Kompetisi Karya Tulis Ilmiah di UNDIP "Universita Diponegoro", dengan Judul : Rancang Bangun Energi Tanah Merah E-TaM Skala Kecil.
- Semester 9 = Juara 2 Tingkat Kota Semarang, Kompetisi Karya Tulis Ilmiah di Balai Kota Semarang, dengan Judul : Energi Tanah Merah "E-TaM" skala Menengah 450Watt Berbasis Microchip.
Itu semua saya dapatkan, dengan mengajak adik kelas, agar mau mencoba belajar berpikir realitas, dan di aplikasikan kedalam sebuah proposal lomba karya tulis ilmiah. Saya mencoba mengajarkan bagaimana caranya ikut lomba lomba yang diadakan oleh luar kampus UDINUS, berani bersaing di luar kotak. Jadi jangan merasa pintar sendiri terlebih dahulu di dalam box kotak di UDINUS. Coba kalo anda di adu diluar UDINUS, bisa gak loe?? Jangan jaga kandang donk, bisa MENANG gak diluar kandang !!!
Mahasiswa banyak jenisnya:
- Ada mahasiswa yang dia itu pintar berteori dan menghafal semua materi kampus yang dihafalkan.
- Ada mahasiswa yang dia itu pintar berteori dan menghafal semua materi kampus yang dilihat di papan tulis sudah bisa menghafalkan semuanya.
- Ada mahasiswa yang dia itu pintar berpraktek dan menghafal semua komponen dan jenis fungsinya.
- Ada mahasiswa yang dia itu pintar Berteori, Berpraktek dan Menghafal semua materi kampus yang dihafalkan.
- Ada mahasiswa yang bodoh sekali, tapi tetap ingin berusaha untuk bisa maju.
- Tapi juga ada mahasiswa yang bodoh sekali, tapi tetap aja gak mau berusaha untuk maju mengalir aja.
Tapi jenis mahasiswa seperti itu biasanya...
